Jakarta, Strategydesk - Jepang berencana untuk membeli obligasi negara zona euro, mengikuti china membantu kawasan itu yang sedang dililit krisis utang.
Menteri Keuangan Yoshihiko Noda mengatakan Jepang akan menggunakan cadangan devisanya untuk membeli lebih dari 20% obligasi yang diterbitkan untuk membantu Irlandia. “ Menurutku penting bagi Jepang untuk melakukan pembelian sejumlah obligasi dalam rangka meningkatkan kepercayaan terhadap Fasilitas Stabilitas Finansial Eropa (EFSF) dan berkontribusi sebagai negara besar,” kata Noda.
Dengan ini, Jepang menjadi negara kedua setelah China yang menyatakan komitmen untuk membantu Eropa dan membeli surat utang negara di kawasan itu sebagai upaya untuk mengatasi krisis utang.
China minggu lalu menegaskan komitmennya untuk membeli obligasi Spanyol hingga 8 miliar euro. Bahkan kedua negara menandatangani kesepakatan perdagangan senilai 5,7 miliar euro.
Cadangan devisa Jepang mencapai $1,10 triliun sampai akhir Desember 2010, atau terbesar kedua setelah China, yang sebesar $2,8 triliun.
Euro sempat terangkat hari ini oleh berita tersebut. Namun, para analis melihat pernyataan Jepang itu belum mengubah tren euro. Meski ada dukungan internasional, hal itu tidak mengubah atau mengatasi masalah utama yang merundung Eropa. Masalah itu tidak akan tuntas sampai otoritas Eropa menghasilkan solusi komprehensif.
Menteri Keuangan Yoshihiko Noda mengatakan Jepang akan menggunakan cadangan devisanya untuk membeli lebih dari 20% obligasi yang diterbitkan untuk membantu Irlandia. “ Menurutku penting bagi Jepang untuk melakukan pembelian sejumlah obligasi dalam rangka meningkatkan kepercayaan terhadap Fasilitas Stabilitas Finansial Eropa (EFSF) dan berkontribusi sebagai negara besar,” kata Noda.
Dengan ini, Jepang menjadi negara kedua setelah China yang menyatakan komitmen untuk membantu Eropa dan membeli surat utang negara di kawasan itu sebagai upaya untuk mengatasi krisis utang.
China minggu lalu menegaskan komitmennya untuk membeli obligasi Spanyol hingga 8 miliar euro. Bahkan kedua negara menandatangani kesepakatan perdagangan senilai 5,7 miliar euro.
Cadangan devisa Jepang mencapai $1,10 triliun sampai akhir Desember 2010, atau terbesar kedua setelah China, yang sebesar $2,8 triliun.
Euro sempat terangkat hari ini oleh berita tersebut. Namun, para analis melihat pernyataan Jepang itu belum mengubah tren euro. Meski ada dukungan internasional, hal itu tidak mengubah atau mengatasi masalah utama yang merundung Eropa. Masalah itu tidak akan tuntas sampai otoritas Eropa menghasilkan solusi komprehensif.
source : seputarforex.com
EUR/USD news forex EUR/USD news forex EUR/USD news forex EUR/USD news forex
EUR/USD news forex EUR/USD news forex EUR/USD news forex EUR/USD news forex
EUR/USD news forex EUR/USD news forex EUR/USD news forex EUR/USD news forex
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
if you wanna back link Read this please :
To Put Your Link inside in your name, chose "Name/URL" on "Beri komentar sebagai :" . :) you can chose many method how you will give comment. Thanks for you visit. I will visit you soon ^_^